Algoritma dan Pemrograman
ALGORITMA
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang
disusun secara sistematis dan logis. Dalam
beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan
pekerjaan tertentu. Hal yang harus dilakukan dalam pemilihan algoritma adalah
algoritma tersebut harus benar.
B.
Ciri – ciri
algoritma
Menurut Donald
E. Knuth penulis buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberapa
ciri algoritma, yaitu :
1. Algoritma mempunyai awal
dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian
tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
2. Setiap langkah harus
didefinisikan dengan tepat, sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambiguous)
3. Memiliki masukan (input)
atau kondisi awal
4. Memiliki keluaran
(output) atau kondisi akhir
5. Algoritma harus efektif,
bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan masalah.
C. Sifat – sifat algoritma
Sesuai dengan
ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa
sifat suatu algoritma adalah :
1. Input : Suatu algoritma mempunyai input atau
kondisi awal sebelum dilaksanakan, bias berupa nilai-nilai peubah yang diambil
dari himpunan khusus.
2. Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output
setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah kondisi awal menjadi
kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah
diproses melalui algoritma.
3. Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam
algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna
algoritma.
4. Finiteness : Suatu algoritma harus memiliki kondisi
akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan
terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
5. Effevtiveness : Setiap langkah dalam algortima
dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya
didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
6. Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk
setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya
untuk himpunan tertentu.
PEMROGRAMAN
A.
Definisi
Pemrograman
Pemrograman adalah
aktifitas yang berhubungan dengan pembuatan program dengan mengikuti kaidah
bahasa pemrograman tertentu. Dalam konteks pemrograman terdapat sejumlah bahasa
pemrograman seperti Pascal, C, C#, dan BASIC.
Adapun secara garis besar bahasa pemrograman
dikelompokkan menjadi :
1. Bahasa pemrograman
tingkat tinggi ( high-level language )
Adalah bahasa pemrograman
yang berorientasi kepada bahasa manusia. Program yang dibuat dengan menggunakan
bahasa pemrograman yang mudah dipahami oleh manusia, biasanya menggunakan
bahasa inggris, misalnya IF, FOR, While, dll.
Contoh bahasa
pemrograman tingkat tinggi adalah : C, C#, BASIC, PHP, VB, VB.NET, JAVA, dll.
2. Bahasa pemrograman
tingkat rendah ( low-level language )
Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada mesin. Bahasa ini hanya menggunakan kode biner ( hanya mengenal bilangan 0 dan 1 ) atau suatu kode sederhana untuk menggantikan kode-kode tertentu dalam system biner.
Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada mesin. Bahasa ini hanya menggunakan kode biner ( hanya mengenal bilangan 0 dan 1 ) atau suatu kode sederhana untuk menggantikan kode-kode tertentu dalam system biner.
B. Penyelesaian masalah dengan pemrograman
Sebelum
dapat menyelesaikan masalah dengan program, terdapat langkah-langkah yang perlu
dilakukan terlebih dahulu :
1. Menganalisis masalah
Yaitu tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi
keluaran pemecahan masalah dan data-data yang menjadi masukan.
Dengan
kerangka pemecahan masalah = Masukan ->
Algoritma -> Keluaran
2. Membuat algoritma
Yaitu
menuangkan ide dari pengidentifikasian masalah ke dalam bentuk algoritma baik
dengan menggunakan Flowchart atau PseudoCode
3. Menuangkan algortima ke
dalam bentuk program.
Yaitu
proses membuat kode dengan menggunakan sebuah bahasa pemrograman untuk
mendapatkan hasil sesuai dengan permasalahan
4. Mengeksekusi dan menguji
program (implementasi).
Yaitu
proses pengujian terhadap suatu program yang digunakan, apakah nantinya
berhasil sesuai yang diharapkan atau masih terjadi kesalahan-kesalahan.
MELAKUKAN
ALGORITMA MENGGUNAKAN PSEUDOCODE DAN FLOWCHART
A.
Pseudocode
·
Pseudo-code adalah kode atau tanda yang
menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu
masalah.
·
Pseudo-code sering digunakan oleh
seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
·
Pseudo-code berisikan langkah-langkah
untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya
saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
·
Pseudo-code menggunakan bahasa yang
hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan
bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada
algoritma.
·
Beda antara algoritma dan pseudo-code
algoritma mencari
luas persegi panjang
Contoh Lain :
Menghitung luas dan keliling lingkaran
Proses kerjanya sebagai berikut:
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta π = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
L = π * r2
K = 2 * π * r
d. Cetak luas dan keliling
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta π = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
L = π * r2
K = 2 * π * r
d. Cetak luas dan keliling
B. Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program.
Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol
menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan
dengan garis penghubung.
Simbol – symbol flowchart
Simbol-simbol yang di
pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
1) Flow direction symbols
–
Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain
– Disebut juga connecting line
2) Processing symbols
-
Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses /
prosedur
3) Input / Output symbols
-
Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input
atau
output.
Contoh 1 : luas persegi panjang contoh
2 : luas segitiga
1. Masukkan panjang `1.
Input ( Alas, Tinggi )
2. Masukkan lebar 2. Proses ( L= ½ * A*T )
3. Luas Persegi panjang adalah 3. Output ( Hasil Luas )
panjang dikalikan lebar
4. Tampilkan luas persegi panjang
semoga bermanfaat. jika ada yang kesalahan dan kekurangan, hubungi, via email : Julia_fitriana@yahoo.com
Nama : Julia Fitriana
NIM : D1042131033
Daftar Pustaka
Nufan Ballafif. 2013. Pengantar algoritma dan
pemograman.
( 28 februari 2014 )
Sinau. 2013. Flowchart dan Pseudocode.
http://tugaskuliahku90.blogspot.com/2013/07/flowchart.html. ( 28 februari
2014 )
Wenti20. 20 september 2012. Algoritma Pseudocode
Flowchart Tipe data dan Operator.http://wentii20.wordpress.com/2012/09/20/pertemuan-1-algoritma-pseudocode-flowchart-tipe-data-dan-operator/. ( 28 februari 2014 )
Hjrahmat. 2013. Pseudocode dan Flowchart.
( 01 maret 2014 )
Saputra Hesta. 2012. Algoritma pseudocode dan
flowchart.
( 01 maret 2014 )
0 comments:
Post a Comment