Saturday, March 1, 2014

Algoritma dan Pemrograman


ALGORITMA
   A.    Definisi Algoritma
Algoritma adalah urutan langkah-langkah logis penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis dan logis. Dalam beberapa konteks, algoritma adalah spesifikasi urutan langkah untuk melakukan pekerjaan tertentu. Hal yang harus dilakukan dalam pemilihan algoritma adalah algoritma tersebut harus benar.
  B.   Ciri – ciri algoritma
  Menurut Donald E. Knuth penulis buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :
1.      Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
2.      Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat, sehingga tidak memiliki arti   ganda, tidak membingungkan (not ambiguous)
3.      Memiliki masukan (input) atau kondisi awal
4.      Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
5.      Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan masalah.
 C.     Sifat – sifat algoritma
         Sesuai dengan ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sifat suatu algoritma adalah :
1.      Input : Suatu algoritma mempunyai input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bias berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
2.      Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
3.      Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
4.      Finiteness : Suatu algoritma harus memiliki kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
5.      Effevtiveness : Setiap langkah dalam algortima dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
6.      Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.

PEMROGRAMAN
   A.    Definisi Pemrograman
Pemrograman adalah aktifitas yang berhubungan dengan pembuatan program dengan mengikuti kaidah bahasa pemrograman tertentu. Dalam konteks pemrograman terdapat sejumlah bahasa pemrograman seperti Pascal, C, C#, dan BASIC.
Adapun secara garis besar bahasa pemrograman dikelompokkan menjadi :
1.      Bahasa pemrograman tingkat tinggi ( high-level language )
Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada bahasa manusia. Program yang dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman yang mudah dipahami oleh manusia, biasanya menggunakan bahasa inggris, misalnya IF, FOR, While, dll.
Contoh bahasa pemrograman tingkat tinggi adalah : C, C#, BASIC, PHP, VB, VB.NET, JAVA, dll.
2.      Bahasa pemrograman tingkat rendah ( low-level language )
       Adalah bahasa pemrograman yang berorientasi kepada mesin. Bahasa ini hanya menggunakan kode biner ( hanya mengenal bilangan 0 dan 1 ) atau suatu kode sederhana untuk menggantikan kode-kode tertentu dalam system biner.


B.     Penyelesaian masalah dengan pemrograman
Sebelum dapat menyelesaikan masalah dengan program, terdapat langkah-langkah yang perlu dilakukan terlebih dahulu :
1.      Menganalisis masalah
Yaitu tindakan untuk mengidentifikasi informasi yang menjadi keluaran pemecahan masalah dan data-data yang menjadi masukan.
Dengan kerangka pemecahan masalah = Masukan -> Algoritma -> Keluaran
             2.      Membuat algoritma
Yaitu menuangkan ide dari pengidentifikasian masalah ke dalam bentuk algoritma baik dengan menggunakan Flowchart atau PseudoCode
             3.      Menuangkan algortima ke dalam bentuk program.
Yaitu proses membuat kode dengan menggunakan sebuah  bahasa pemrograman untuk mendapatkan hasil sesuai dengan permasalahan
             4.      Mengeksekusi dan menguji program (implementasi).
Yaitu proses pengujian terhadap suatu program yang digunakan, apakah nantinya berhasil sesuai yang diharapkan atau masih terjadi kesalahan-kesalahan.


                      
MELAKUKAN  ALGORITMA  MENGGUNAKAN PSEUDOCODE  DAN  FLOWCHART
A.     Pseudocode
·         Pseudo-code adalah kode atau tanda yang menyerupai (pseudo) atau merupakan penjelasan cara menyelesaikan suatu masalah.
·         Pseudo-code sering digunakan oleh seseorang untuk menuliskan algoritma dari suatu permasalahan.
·         Pseudo-code berisikan langkah-langkah untuk menyelesaikan suatu permasalahan [hampir sama dengan algoritma], hanya saja bentuknya sedikit berbeda dari algoritma.
·         Pseudo-code menggunakan bahasa yang hampir menyerupai bahasa pemrograman. Selain itu biasanya pseudo-code menggunakan bahasa yang mudah dipahami secara universal dan juga lebih ringkas dari pada algoritma.
·         Beda antara algoritma dan pseudo-code
algoritma mencari luas persegi panjang









Contoh Lain :
Menghitung luas dan keliling lingkaran
Proses kerjanya sebagai berikut:
a. Baca jari-jari lingkaran
b. Tentukan konstanta π = 3.14
c. Hitung luas dan keliling
     L = π * r2
     K = 2 * π * r
d. Cetak luas dan keliling
B.     Flowchart
Bagan yang memperlihatkan urutan dan hubungan proses dalam suatu program. Gambaran ini dinyatakan dengan simbol. Dengan demikian setiap simbol menggambarkan proses tertentu. Sedangkan hubungan antar proses digambarkan dengan garis penghubung.
           Simbol – symbol flowchart
Simbol-simbol yang di pakai dalam flowchart dibagi menjadi 3 kelompok :
1) Flow direction symbols
    – Digunakan untuk menghubungkan simbol satu dengan yang lain
                  – Disebut juga connecting line
2) Processing symbols
   - Menunjukan jenis operasi pengolahan dalam suatu proses /
      prosedur
3) Input / Output symbols
    - Menunjukkan jenis peralatan yang digunakan sebagai media input
       atau output.
                                      
                                      



                 


Contoh 1 : luas persegi panjang                         contoh 2 : luas segitiga
1. Masukkan panjang                                         `1. Input ( Alas, Tinggi )
         2. Masukkan lebar                                              2. Proses ( L= ½ * A*T )
         3. Luas Persegi panjang adalah                           3. Output ( Hasil Luas )
 panjang dikalikan lebar
         4. Tampilkan luas persegi panjang












 
sekian materi mengenai Algoritma dan Pemrograman, dan membahas mengenai Pseudocode dan Flowchart.
semoga bermanfaat. jika ada yang kesalahan dan kekurangan, hubungi, via email : Julia_fitriana@yahoo.com
Nama : Julia Fitriana
NIM  : D1042131033



Daftar Pustaka
Nufan Ballafif. 2013. Pengantar algoritma dan pemograman.
( 28 februari 2014 )
Sinau. 2013. Flowchart dan Pseudocode.
Wenti20. 20 september 2012. Algoritma Pseudocode Flowchart Tipe data dan Operator.http://wentii20.wordpress.com/2012/09/20/pertemuan-1-algoritma-pseudocode-flowchart-tipe-data-dan-operator/. ( 28 februari 2014 )
Hjrahmat. 2013. Pseudocode dan Flowchart.
( 01 maret 2014 )
Saputra Hesta. 2012. Algoritma pseudocode dan flowchart.
( 01 maret 2014 )

About Author

Unknown
Unknown

Author & Editor

Informatics Engineering. Blog ini berisi konten tentang teknologi informasi, cabang ilmu komputer lainnya, dan lain-lain. Blog ini masih dalam tahap pengembangan.

0 comments:

Post a Comment